Jumat, 24 September 2010

Aksi Si Virus Pengintai Maut

Demam berdarah dengue masih menyisakan berbagai pertanyaan menggantung. Termasuk di dalam keluarga Bain (49), warga Jakarta Timur, yang baru terserang penyakit itu bersamaan dengan putranya, Anan (18), beberapa waktu lalu.

Kesannya, demam berdarah itu bisa remeh, tetapi juga dapat mematikan. Lebih baik tidak ambil risiko,” ujar Bain yang sempat dirawat lima hari di sebuah rumah sakit. Begitu merasa demam, tanpa pikir panjang, Bain yang sudah tiga kali dihinggapi demam berdarah dengue itu memeriksakan diri ke dokter. Kekhawatiran utamanya, demam berdarah.

Sepak terjang penyakit demam berdarah kian mengkhawatirkan. Penyakit yang satu ini tidak pilih-pilih korban dan tak hanya menyerang anak-anak saja, seperti sebelumnya dikenal.

Penyakit berbahaya itu tak lepas dari aksi virus dengue di dalam darah. Dengue berasal dari bahasa Swahili, ki denga pepo, atau serangan tiba-tiba berupa kejang yang disebabkan roh jahat. Dalam bahasa Spanyol kemudian disebut dengue. Penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti itu menjadi wabah di Indonesia pada 1968.



Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Karya Bhakti, Bogor, Adi Teruna Effendi, mengatakan, demam dengue disebabkan oleh virus dengue (VDEN). Namun, infeksi virus dengue dalam dinamikanya sering menimbulkan ragam gambaran klinik, seperti demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD), dan dengue shock syndrom (DSS). Virus dengue mampu memperbanyak diri sehingga menimbulkan penyebaran yang selanjutnya menentukan arah berkembangnya infeksi.

Keberadaan virus di dalam darah memicu sistem imunitas yang ditandai dengan demam akut. ”Hanya saja, terkadang demam itu tidak dirasakan karena tengah bepergian, sibuk, atau kelelahan,” ujar Adi.

Selain itu, pemecahan virus dengue akan melepaskan protein nonstruktural yang nantinya mendorong replikasi virus lebih jauh lagi. Kondisi itu menyebabkan meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah dan dapat menyebabkan terjadinya kebocoran.

Dokter spesialis anak dari Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, Alan Roland Tumbelaka, menambahkan, peningkatan hematokrit menjadi salah satu penanda akan adanya ancaman kebocoran plasma yang dapat menyebabkan shock dan berbahaya. ”Dibandingkan dengan nilai trombosit, nilai hematokrit jauh lebih penting dalam menentukan kegawatan suatu kasus demam berdarah dengue,” ujarnya.

Terjadinya shock bergantung pada jenis tipe virus dengue (dikenal dengan serotipe) yang masuk ke tubuh anak. Terdapat empat serotipe, yakni Dengue 1, Dengue 2, Dengue 3, dan Dengue 4. Tingkat kejahatan virus juga berperan. ”Respons kekebalan tubuh dari setiap penderita ikut juga menentukan terjadinya shock atau tidak,” kata Alan.

Perbedaan

Alan menjelaskan, kebocoran plasma (plasma leakage) membedakan antara demam berdarah dengue (DBD) dan demam dengue. Pada DBD terjadi kebocoran plasma karena keluarnya cairan plasma darah dari pembuluh darah seseorang ke jaringan di luar pembuluh darah. Kebocoran itu menyisakan zat padat dalam darah atau sel darah yang ditandai oleh kadar hematokrit (kekentalan darah) meningkat. Kebocoran plasma yang biasanya pada hari ke-3 hingga ke-4 itu dapat dikenali dengan nilai hematokrit (Ht).

Sebagian cairan plasma masuk ke ruang di luar pembuluh darah, seperti ruang antara selaput paru (pleura) atau ke antara selaput pembungkus jantung (perikardium), atau ke ruang antara usus manusia (peritonium). Lantaran keluarnya cairan itu, rongga pembuluh darah menjadi relatif kosong dan tekanannya jadi berkurang. Hal ini memberi gejala turunnya tekanan dalam pembuluh darah dan berakibat fatal shock atau renjatan. ”Inilah komplikasi DBD yang ditakuti orang dan merupakan perbedaan demam berdarah dengue dengan demam dengue,” ujarnya.

Peningkatan hematokrit sekaligus tanda penderita memerlukan tindakan darurat berupa infus yang cepat dan tepat cairan kristaloid atau koloid, tergantung keburukan serta evaluasi situasi yang terjadi. Tidak jarang kemudian penderita memerlukan perawatan di ruang rawat intensif (ICU).

Pada penderita demam berdarah dengue dapat pula terjadi pendarahan karena adanya gangguan fungsi trombosit sehingga terjadi gangguan pembekuan darah. Jumlah trombosit yang menurun (di bawah 100.000 per mm) juga berpengaruh terhadap terjadi perdarahan. Selain itu, timbul gangguan pemakaian fungsi trombosit sehingga mudah terjadi perdarahan. Nilai trombosit mulai menurun pada masa demam dan mencapai nilai terendah pada masa renjatan atau shock.

Menurut Alan, hal lain yang juga penting ialah keterangan infeksi virus dengue tersebut terjadi pertama kali atau tidak. Infeksi pertama kali, berarti virus dengue belum pernah masuk ke tubuh anak sebelumnya dan merupakan infeksi primer. ”Inilah yang terjadi pada demam dengue. Pada infeksi berikutnya, penderita dapat terinfeksi oleh virus dengue kembali, tetapi dari jenis atau serotipe yang berbeda. Biasanya gejalanya lebih berat. Ini yang disebut infeksi sekunder dan biasanya disebut DBD,” ujarnya.

Pada dasarnya, infeksi virus dengue merupakan self limiting infection disease yang akan berakhir 2-7 hari. Lantaran tidak ada obatnya, penanganan pasien dengan memberikan cairan cukup guna mengurangi rasa haus dan dehidrasi.

Pada anak, jika volume darah si anak tidak sampai berkurang pada saat terjadi kebocoran plasma, kebocoran itu dapat dihadapi tubuhnya. Biasanya itu dikarenakan anak mempunyai kesempatan dan kesanggupan minum cukup. Sedangkan anak yang tidak bisa minum, atau sering muntah, mempunyai tendensi mudah menjadi shock. Monitor dan perhatian khusus terhadap derajat kehausan dan kemampuan minum si anak sangat penting.

Selain itu, dapat pula diberikan obat penurun panas dengan berhati-hati. Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (1997), pemakaian obat antidemam golongan parasetamol lebih tepat untuk menurunkan demam berdarah dengue.

Asam asetilsalisilat ataupun obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen, mempunyai indikasi kontra pada demam dengue ataupun DBD yang dapat menimbulkan risiko perdarahan. Namun, tetap saja kecepatan deteksi dan penanganan ikut menentukan keselamatan penderita dari lubang maut.

Menggertakkan Gigi Saat Tidur Rusak Gigi

Kebiasaan menggertakkan gigi atau mengatup rahang kuat-kuat saat tidur umum terjadi di masyarakat kita. Lebih dari 50 persen orang dewasa pernah mengalami kondisi yang disebut bruksisme ini. Kebiasaan ini juga sering dialami anak-anak.

Bruksisme paling sering terjadi pada awal tidur. Ada yang mampu menggertakkan giginya sedemikian keras, tetapi ada yang tidak menimbulkan suara sehingga mereka menyangkal telah menggertakkan gigi. Kendati demikian, bruksisme ini bisa dikenali dari kondisi giginya.

Menurut drg Robert Lessang, Sp Perio, kebiasaan menggertakkan gigi bisa menyebabkan kerusakan gigi atau rahang. "Kerusakan ini biasanya muncul setelah kebiasan ini berlangsung bertahun-tahun," kata staf pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ini.

Untuk mengevaluasi keparahan masalah ini, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan fisik pada gigi dan rahang. Dokter juga akan memeriksa kalau-kalau ada pembengkakan pada otot rahang dan kelainan gigi, seperti gigi patah, tanggal, atau gigi atas dan bawah tidak bertemu.



Bruksisme juga sering menyebabkan rasa ngilu di gigi atau disebut gigi sensitif. "Menggertakkan gigi secara kuat atau tekanan pengunyahan bisa menyebabkan terbukanya dentin sehingga merangsang saraf-saraf pulpa dan menimbulkan nyeri," katanya. Akibatnya adalah gigi menjadi sensitif pada makanan dan minuman dingin, panas, asam, tekanan, atau rangsangan lain.

Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab bruksisme. Namun, para ahli menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan bruksisme, antara lain lengkung rahang atas gigi atas dan gigi bawah tidak harmonis sehingga tidak kontak, serta penyebab psikologis. Cemas, stres, dan kemarahan yang ditahan diyakini menyebabkan bruksisme.

Pada anak, bruksisme terkait pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa anak menggertakkan gigi karena gigi atas dan bawahnya tidak bertemu. Ada pula yang melakukannya sebagai respons terhadap rasa sakit seperti karena sakit telinga atau saat tumbuh gigi.

Untuk penderita bruksisme berat, menurut drg Robert, biasanya dokter menganjurkan penggunaan pelat pelindung yang digunakan pada malam hari. Pelat ini menutupi permukaan kunyah seluruh gigi untuk mengurangi besarnya tekanan terdahat gigi-geligi.

"Saat dipakai, pelat ini posisinya mengunci sehingga gigi tidak rusak," katanya. Sementara itu, terapi lain adalah membuatkan coping (penutup) pada bagian gigi yang sudah aus. Bila bruksisme ini terkait dengan stres, maka bersikap relaks bisa mengurangi kebiasaan bruksisme.

sumber: Kompas.com

Minggu, 19 September 2010

Zat Pada Air Liur Manusia Dapat Percepat Penyembuhan Luka

Para peneliti Belanda telah mengidentifikasi satu zat di dalam air ludah manusia yang mempercepat penyembuhan luka, demikian laporan mereka yang disiarkan Rabu di The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB).

Tim peneliti tersebut mendapati bahwa "histatin", protein kecil di dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri bertanggung-jawab atas penyembuhan luka.

Penelitian itu mungkin menawarkan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar. Selain itu, karena zat tersebut dapat diproduksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi untuk menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok.

"Kami berharap temuan kami pada akhirnya bermanfaat buat orang yang menderita luka yang tak kunjung sembuh, seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes, serta bagi perawatan luka mengakibatkan trauma seperti luka bakar," kata Menno Oudhoff, penulis pertama laporan tersebut, seperti dukutip Xinhua.

"Studi ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati luka mereka," kata Gerald Weissmann, Pemimpin Redaksi FASEB Journal.

"Itu juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit dan tulang. Itu juga mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai satu sumber bagi obat baru."

Kerajaan Rayap

1. Ratu

Ratu rayap dapat hidup sampai dengan 20 tahun, bahkan lebih. Dan selama hidupnya ratu hanya bertelur dan tetap berada di inti sarang dan tidak keluar sampai akhir hayatnya. Hanya ada satu ratu di setiap koloni rayap. Ukuran ratu Macrotermes  dewasa dapat sebesar jempol pria dewasa bahkan lebih.

Meskipun belum dapat dibuktikan secara ilmiah, ratu rayap dipercaya dapat menentukan masa depan nimfa entah itu akan menjadi pekerja, laron atau prajurit dengan menggunakan frekuensi suara tertentu yang di kirimkan kepada nimfa.



2. Raja
Berbeda dengan raja semut yang segera mati setelah tak lama menghasilkan keturunan dengan ratu semut, raja rayap menemani sang ratu rayap seumur hidupnya. Ukuran raja rayap pada umumnya hanya 1/10 dari ukuran ratu rayap. Ukuran raja rayap hanya bertambah sedikit setelah menemani sang ratu. Dalam satu koloni hanya ada satu ratu dan raja.




3. Nimfa

Nimfa merupakan bayi rayap yang akan menjadi pekerja, laron atau prajurit sesuai dengan kebutuhan koloni rayap. Sang ratu sendiri yang akan menentukan kebutuhan koloni.







4. Rayap Pekerja


Rayap pekerja dapat berjumlah hingga 85% dari sebuah koloni. Kelangsungan hidup sebuah koloni rayap tergantung dari rayap pekerja karena hanya merekalah yang dapat mengkonsumsi kayu dan membagikannya kepada seluruh anggota koloni rayap yang lain. Dengan kata lain merekalah yang menyuapi makanan kepada seluruh anggota koloni yang lain (ratu, raja, prajurit, nimfa dan telur).

Mereka adalah pencari sumber makanan yang gigih, dan dipercaya jangkauan mereka dapat mencapai sejauh 50 meter bahkan lebih dari sarang. Mereka juga berfungsi membersihkan wajah (grooming) seluruh anggota koloni. Dan yang perlu diingat adalah, hanya mereka yang merusak bangunan kita.

Rayap Prajurit dan Ratunya
5. Rayap Prajurit

     Rayap prajurit berjumlah sampai dengan 15% dari seluruh anggota koloni. Mereka
mempunyai bentuk rahang khusus untuk bertempur dan menjaga diri mereka. Rayap prajurit memiliki kepala yang sangat keras dan tidak akan hancur apabila ia mati. Rayap prajurit menjaga dan menemani rayap pekerja di sekitar sumber makanan untuk berjaga dari serangan predator (semut) maupun koloni rayap lain.

Rayap prajurit akan membunyikan alarm kepada koloni apabila timbul ancaman atau bahaya bagi koloni, entah itu adanya bau kimia, gangguan hewan / manusia maupun serangan dari predator dan koloni rayap lain dengan cara membenturkan kepalanya di terowongan tanah mereka dan alarm ini akan menyebabkan rayap pekerja dan prajurit untuk berpencar dan bersembunyi di tempat yang mereka anggap aman (misal retakan tembok) dan akan bekerja kembali setelah bau kimia /  keadaan dianggap aman.

Berpencarnya anggota koloni akan menyebabkan terbentuknya satelit koloni (koloni yang terputus dari sarang), namun tetap memiliki potensi merusak bangunan.



Metamorfosis

6. Laron

Sama halnya seperti semut, koloi rayap juga memiliki laron namun berbeda bentuk. Laron diterbangkan oleh koloni rayap 2 kali dalam setahun dalam keadaan udara yang agak hangat dan angin yang tidak terlalu kencang. Hal dilakukan untuk meningkatkan harapan hidup laron terhadap gangguan alam.

Laron akan mencari pasangannya dibawah sinar lampu. Setelah mereka menemukan pasangannya, maka mereka akan memutuskan sayap mereka dan akan berjalan beriringan mencari celah di tanah atau di bangunan.

Sumber :
www.solusiantirayap.com

Sabtu, 04 September 2010

Rahasia Putih Telur

Putih telur tidak memiliki lemak, kolestrol, lemak trans, bahkan karbohidrat
Kolestrol yang terdapat pada telur ternyata paling banyak berada pada kuning telur. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan putih telur dalam masakan atau makanan sehari-hari untuk menurunkan tingkat kolesterol.

Putih telur = sumber protein alami
Putih telur mengandung 40 jenis protein dan nutrisi penting lainnya seperti potasium, kalsium, fosfor dan zink. Protein alami yang terdapat pada putih telur ini juga baik dalam menghasilkan asam amino untuk pembentukan otot.



Putih telur menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh
Makanan lain yang mengandung protein seperti daging-dagingan atau minuman berprotein harus dipecah dulu oleh tubuh sebelum dapat diserap. Proses yang lama ini menyebabkan tubuh hanya bisa menerima 1/3 saja dari protein asli. Sementara dengan putih telur, protein langsung diserap oleh tubuh 100%.

Sarapan putih telur untuk mengurangi berat badan
Mengonsumsi putih telur di pagi hari memberikan tenaga bagi tubuh untuk membakar lemak dan kalori sambil membentuk otot. Sebuah penelitian di Pennington Biomedical Research Center membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi dua putih telur setiap pagi, berat badannya berkurang hingga 65% dan merasa lebih berenergi, daripada mereka yang hanya mengonsumsi roti biasa.

Sumber :
Prevention Indonesia / www.tabloidnova.com

Jumat, 03 September 2010

Minum Air Es Setelah Olahraga

Boleh, meminum air dingin/air es sehabis berolah raga atau saat kita kepanasan justru lebih baik untuk mempercepat proses penyerapan cairan oleh tubuh.

Maksudnya saat suhu badan kita panas, meminum air dingin akan membuat suhu badan lebih cepat turun.

Air dingin yang paling baik adalah bersuhu 5C (air dari lemari pendingin yang belum membentuk es) dan batas dingin yang dapat ditoleransi adalah 4C. Dan jumlah air yang mesti anda minum juga perlu dibatasi kira-kira 500 cc.


Yang perlu diperhatikan adalah saat minum, jika anda menenggak satu botol air dingin sekaligus setelah berolahraga, ada kemungkinan kepala anda menjadi pusing, sebab sistem saraf pusat tidak siap merespon perpindahan dari panas ke dingin yang terlalu cepat.

Disarankan untuk minum air dingin satu-dua teguk dan biarkan tubuh anda beradaptasi terlebih dahulu, baru anda dapat meminumnya kembali.

Setelah berolahraga anda juga membutuhkan minuman yang mengandung isotonik dan elektrolit, komposisi minuman isotonic biasanya berupa karbohidrat dan kandungan elektrolit terutama Na+, K+, dan Cl-, sebab saat anda berolahraga, keringat yang keluar dari tubuh membawa pula elektrolit-ion dan kation yang dibutuhkan dalam kerja sel tubuh.

Elektrolit adalah uraian dari garam mineral yang secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Elektolit juga merupakan gabungan dari ion positif (kation) & ion negatif (anion), berguna untuk membantu kelancaran fungsi cairan tubuh.

Air kelapa adalah salah satu minuman isotonik alami yang memiliki komposisi hampir sama dengan minuman isotonik lainnya. Kandungan yang terdapat di dalamnya: karbohidrat, protein, mineral (K, Na, Ca, Mg, Fe, Cu, P, S) dan vitamin (vitamin C & vitamin B kompleks), lebih terjamin karena tidak mengandung bahan pengawet, pemanis dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Selain air dingin (es) atau minuman isotonik untuk mempercepat proses penyerapan cairan, anda juga membutuhkan jus buah untuk mencegah pagal-pegal setelah melakukan olah raga, salah satunya adalah jus jeruk dan jus jambu merah.

Vitamin C yang banyak terkandung dalam jus tersebut terbukti membuat anda yang mengkonsumsinya sebelum dan sesudah berolahraga lebih sedikit merasakan pegal pada otot.

Pada prinsipnya: kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, kehilangan elektrolit tubuh membuat kerja sel menjadi berat dan bisa menimbulkan kejang otot.

Sumber :http://cyberman.cbn.net.id/cbprtl/cyberman/detail.aspx?x=LifeStyle&y=cyberman|0|0|4|1764