Rabu, 11 Mei 2011

Haluskan Kulit dengan Kentang

Umbinya bisa dibuat beragam penganan. Bisa juga dimasak dengan berbagai macam cara. Namun, lebih dari itu, ternyata kentang bisa membuat kulit dan telapak tangan halus, bahkan menghilangkan jerawat serta bisul.
Jenis sayur yang masih sekeluarga dengan umbi-umbian ini bentuknya memang sederhana. Ada yang bulat, ada yang lonjong, dan masih banyak bentuk tidak teratur lainnya.
Walau bentuknya berupa-rupa dan tidak terlalu menarik, kentang menyimpan segudang kelezatan. Terbukti dengan banyaknya jenis makanan hasil olahan kentang, entah itu makanan kecil maupun makanan besar seperti semur dan lain-lain.
Bahkan, di beberapa daerah dan negara, kentang dijadikan makanan pokok. Sebab, selain mineral kalsium dan fosfor, kentang juga mengandung karbohidrat.
Menurut Prof Dr H Arjatmo Tjokronegoro, MPH, di dalam 100 gram kentang terkandung energi 83,00 kalori, protein 2,00 gr, lemak 0,10 gr, karbohidrat 19,10 gr, kalsium 11,00 mg, fosfor 56,00 gr, serat 0,30 gr, besi 0,70 mg, vitamin B1 0,09 mg, vitamin B2 0,03 mg, vitamin C 16,00 mg, niacin 1,40 mg, dan lain-lain.
Sementara itu, kandungan mineral natrium dengan kadar alkalin yang cukup tinggi pada kentang dapat meningkatkan pH yang terlalu asam pada tubuh. Kandungan ini membantu memelihara kesehatan hati serta mempertinggi elastisitas jaringan dan lenturnya otot-otot tubuh. Manfaat lain dari kentang adalah menetralisasi asam urat dalam darah, mengobati penyakit ginjal dan jantung, serta mengurangi lendir pada tenggorokan dan hidung.
Alpha-lipoic acid
Selain itu, menurut Dr Nicholas Perricone, asisten klinis profesor dermatologi di Yale University Medical Center, Amerika Serikat, di dalam kentang terdapat suplemen yang disebut alpha-lipoic acid, yang mampu meningkatkan pertumbuhan. Suplemen ini digunakan setiap organisme. Tidak ada sumber makanan yang punya banyak kandungan nutrien ini selain kentang.
Dalam penelitiannya, Dr Nicholas menemukan bahwa cairan tropical alpha-lipoic acid yang dibuatnya dapat mengurangi garis-garis halus, kerutan, dan perubahan lainnya yang berkaitan dengan penuaan di kulit. "Awalnya kami melihat adanya pengurangan peradangan (inflamasi) sehingga sembab di mata menurun," kata Perricone.
Dalam beberapa minggu, lingkaran kehitaman di bawah mata mulai merata. Dalam penelitian lain dengan cairan alpha-lipoic acid yang lebih pekat, subyek yang diteliti melaporkan bahwa bekas parut menjadi lebih samar setelah pemakaian selama delapan minggu.
Berbagai penelitian lain menemukan bahwa alpha-lipoic acid juga berkhasiat untuk jantung. Lester Packer dari University of California, Berkeley, AS, mendapatkan bukti, hewan-hewan yang menerima suplemen ini dalam makanan mereka tampak lebih cepat pulih dari serangan jantung dibandingkan dengan yang tidak.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman pada tahun 1997 juga menemukan, 800 mg alpha-lipoic acid per hari secara nyata meningkatkan fungsi kardiak di antara para diabetesi.
Bisa membuat mual
Kentang memang sangat bermanfaat. Namun, seperti makanan lain, kalau kebanyakan, akan berakibat tidak baik. Demikian juga dengan kentang. Bila dikonsumsi secara berlebih, kentang akan menimbulkan efek seperti mual, muntah, dan diare. Ini terjadi karena ada zat yang dinamakan solanin.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegahnya, yakni makan kentang dalam jumlah secukupnya. Selain itu, jangan mengonsumsi kentang yang masih muda dan berwarna hijau karena kandungan solaninnya tinggi. Kalau hendak menurunkan reaksi solanin, dapat dilakukan dengan cara menyimpannya di tempat dingin atau lembab.
Beragam nama
Sayuran yang bernama Latin Solanum tuberosum L ini termasuk famili Solanaceae dan memiliki varietas yang cukup banyak. Antara lain kentang kuning, kentang putih, kentang merah, dan ada juga kentang hitam atau sering juga disebut kentang jawa (Coleus tuberosus, Benth).
Sayur berkulit tipis dan dibiakkan dengan cara menanam umbinya langsung pada tanah ini memiliki nama yang sangat beragam di setiap daerah. Misalnya, kentang disebut gantang di Aceh, gowi balandra (Nias), huwi kumeli (Sunda), wowol (Minahasa), farkia woranda (Papua), dan masih banyak lagi.
Beberapa resep kentang
Menurut beberapa sumber, salah satunya dari Broto Soedibyo, beberapa masalah kesehatan bisa diatasi dengan kentang, antara lain:
* Menghaluskan telapak tangan

Bahan:
-    Satu umbi kentang
-    Satu buah jeruk nipis
Cara Membuat: Bersihkan satu umbi kentang dengan air dan kupas. Setelah itu parut. Setelah parutan tersebut lumat, gosok-gosokkan pada telapak tangan secara berulang-ulang. Biarkan parutan tersebut melekat di telapak tangan kira-kira 20-30 menit. Setelah itu, ambil jeruk nipis. Belahlah menjadi dua dan gosokkan pada telapak tangan sampai bersih.
* Membersihkan bercak pada kulit

Bahan:
-    Satu umbi kentang
-    Air secukupnya
-    Sesendok madu

Cara Membuat: Bersihkan umbi kentang, kupas dan potong-potong menjadi kecil. Masukkan potongan kentang dalam juicer. Beri sedikit air untuk membantu proses pelumatan. Minumlah jus kentang sekaligus. Lakukan selama beberapa hari. Sehari satu gelas sampai bercak hilang.
* Menghilangkan jerawat
Bahan: - Satu umbi kentang
Cara Membuat: Bersihkan kentang dan kupas. Setelah itu, iris tipis-tipis kira-kira 3 milimeter. Sebelum memakainya, Anda harus mencuci muka dahulu sampai bersih. Tempelkan irisan kentang pada bagian yang berjerawat. Biarkan kentang menempel hingga berwarna keabu-abuan dan kering. Lakukan setiap hari menjelang tidur malam.
* Menghaluskan kulit
Bahan: - Dua umbi kentang

Cara Membuat: Setelah kentang dibersihkan dan dikupas, barulah diparut dan dilumatkan sampai lembut. Sebelum dioleskan pada kulit muka, bersihkan dulu muka Anda dengan air. Kemudian, oleskan seluruh parutan pada kulit muka sampai merata. Biarkan parutan melekat di kulit sampai kira-kira satu jam. Setelah itu, bersihkan dengan air.
* Bisul di kepala
Bahan: -  Satu umbi kentang
Cara Membuat: Setelah dibersihkan dan dikupas, kentang diparut dan dilumatkan sampai lembut. Tempelkan parutan kentang tersebut pada bisul dan biarkan melekat sampai kering. Bila belum mengempis, tempeli lagi dengan parutan kentang.
* Menghilangkan bengkak di bagian mata
Bahan:
-    Satu umbi kentang
-    Kain tipis yang bersih seukuran sapu tangan.
Cara Membuat:  Setelah kentang dibersihkan dan dikupas, barulah diparut dan dilumatkan. Bungkus parutan kentang dalam kain. Tekankan bungkusan tersebut pada bagian mata yang membengkak agak kuat supaya air kentang keluar membasahi kulit yang bengkak. Lakukan berulang kali tindakan tersebut.

Langsing Berkat Ubi Cilembu

Asri "Welas" Pramawati sempat frustasi karena berat badannya naik hingga 40 kilogram setelah melahirkan putra pertamanya, Rajwa Gilbram Ridha Rahardja 3 tahun silam. Untuk mengembalikan berat badannya ia mengganti menu nasi saat sarapan dengan ubi Cilembu dan bobot tubuhya kini stabil di kisaran 53 kg.
Sebelum hamil, berat badan Asri hanya 45 kg, namun beberapa bulan setelah melahirkan bobotnya mencapai 85 kg. "Selama menyusui Ibam, anakku, nafsu makan memang tinggi sekali. Dalam sehari bisa 8 kali makan," cerita wanita yang mulai dikenal saat berperan sebagai Welas dalam sitkom Suami-Suami Takut Istri ini.
Pada awalnya, ia menganggap wajar kenaikan berat badannya. Namun setelah ia bertemu teman yang juga baru memiliki anak namun badannya tetap langsing, Asri menjadi yakin bahwa berat badannya berlebihan.
"Saya kaget karena teman saya itu usia anaknya sama dengan Ibam dan juga memberi ASI tapi badannya tetap langsing," cetusnya.
Sejak saat itu, perempuan yang suka bercanda ini memutuskan untuk mengurangi berat badannya. "Waktu anak saya usia 8 bulan, saya langsung diet ketat. Tidak makan nasi sama sekali. Tapi akibatnya saya malah tumbang terkena tifus. Sedih sekali kalau ingat karena Ibam tidak bisa mendapatkan ASI," ujarnya.
Kemudian Asri diberi tahu teman tentang manfaat ubi Cilembu dan mencobanya. "Setiap pagi saya minum ubi Cilembu yang direbus. Selain banyak vitaminnya, penyerapan oleh tubuh juga bagus dan pengeluarannya juga lancar sehingga tidak ada yang disimpan tubuh. Selanjutnya makan siang dan makan malam saya makan seperti biasa," paparnya.
Sebagai variasi, terkadang ia juga mengonsumsi roti tawar gandum. "Karena berserat tinggi jadinya saya jarang makan," imbuhnya.
Selain itu, Asri juga rutin berolahraga. "Saya tidak ikut klub kebugaran. Cuma jogging saja di sekitar rumah seminggu dua kali. Lagipula golongan darah saya O sehingga tidak disarankan olahraga berat," katanya.
Saat ini Asri boleh berbangga karena berat badannya stabil di kisaran 53 kg. Untuk mengendalikan nafsu makannya, wanita yang hobi mendesain kebaya ini secara rutin melakukan totok.
"Waktu gemuk dulu saya sering migren, kemudian saya melakukan totok dan ternyata sembuh. Nafsu makan juga berkurang," kata wanita yang tahun depan berencana ingin menambah momongan ini.
Ia juga mengingatkan pentingnya melakukan penurunan berat badan secara bertahap. "Jika ingin mengurangi porsi makan, lakukan pelan-pelan sehingga tubuh tidak kaget. Sekarang saya kalau makan juga tidak bisa banyak karena perut sudah terbiasa diisi sedikit," katanya.

Posisi Tidur Paling Sehat

Tidur memang sangat penting artinya bagi kesehatan. Di antara kita sadar betul bahwa kesehatan dipengaruhi oleh dua faktor yang berkaitan dengan tidur yakni kualitas dan kuantitas.



Tetapi mungkin tak banyak yang sadar bahwa posisi tidur juga turut menentukan kesehatan. Menurut para ahli, sekitar 95 persen manusia selalu tidur dalam posisi yang sama setiap malam. Tak heran, bila dengan posisi tidur yang tak pernah berubah, seseorang dapat memiliki kecenderungan mengalami penyakit tertentu.
Berikut ini adalah plus minus beberapa posisi tidur bagi kesehatan menurut kajian para ahli :
1. Posisi Recovery
Posisi ini disebut dengan posisi pemulihan karena lumrah digunakan dalam kondisi emergensi atau darurat medis. Menurut Professor Jim Horne dari Sleep Research Centre di Loughborough University, Inggris, posisi ini dapat membantu meringankan gangguan pencernaan terutama refluks zat asam (acid reflux) dan melegakan saluran pernafasan.
Kunci utama posisi ini adalah memiringkan tubuh ke sebelah kiri. Sebuah penelitian terhadap  penderita heartburn (rasa panas di lambung atau dada) di Graduate Hospital, Philadelphia AS ditemukan bahwa tidur dengan posisi miring kanan membuat asam lambung menjadi lebih lambat mengalir ke esofagus, sehinga mereka yang tidurnya miring ke kanan lebih sering mangalami ketidaknyamanan.
Namun begitu, posisi ini dapat menimbulkan risiko lain, yakni memicu timbulnya keriput atau kerutan di kulit wajah karena salah satu bagian wajah mengalami tekanan.
2. Posisi The Corpse
Tidur pada posisi tengadah atau menempatkan bagian belakang tubuh sebagai tumpuan adalah pilihan yang baik bagi penderita arthtritis dan sakit punggung, kata Sammy Margo, psikoterapis dan penulis buku Good Sleep Guide.  Hal ini karena beban atau bobot tubuh terbagi secara rata ke seluruh bagian tanpa memberi tekanan kepada salah satu daerah tubuh tertentu.
Tetapi,  posisi ini juga dikenal efek buruknya karena pemicu utama mendengkur atau mengorok. Dr John Shneerson, direktur Sleep Centre di Papworth Hospital Cambridge menjelaskan, posisi ini akan membuat otot-otot rahang dan lidah menjadi rileks. Alhasil, rahang dan tenggorokan menjadi melemah dan terkulai karena pengaruh gravitasi.  Kondisi ini membuat tenggorokan menyempit, menimbulkan turbulensi udara yang memicu vibrasi dan dengkuran. 
Gangguan tidur serius seperti sleep apnea bisa muncul dari dengkuran ini.  Tenggorokan bisa benar-benar tertutup sehingga bisa menghentikan aliran nafas selama sekitar 10 detik atau bahkan lebih.
"Riset menunjukkan bahwa mereka yang tidur pada posisi ini cenderung mengalami penurunan kadar oksigen dalam peredaran darah mereka, yang tentunya menjadi kekhawatiran bagi pasien yang mengidap sakit jantung dan paru-paru," ungkap Dr David Eccleston, dokter ahi masalah tidur dari Birmingham Inggris.
Mereka yang tidur pada posisi ini juga bernafas lebih cepat ketimbang yang tidur dengan posisi lainnya, sehingga jaringan tubuh mereka menjadi kekurangan oksigen (deoxygenated).  Hal ini dapat memicu gangguan lainnya seperti asma dan penyakit jantung.   Jika posisi ini adalah favorit Anda, pastikan kepala Anda ditopang oleh bantal yang nyaman, kata Dominic Cheetham, seorang chiropractor dari London. Minimnya penopang pada leher dan ruas tulang belakang bagian atas menyebabkan ketegangan pada otot leher dan bahu sehingga bisa memicu rasa sakit.
3. Posisi Foetal
Posisi tidur ini menyamping dengan lutut kaki yang naik atau ditekuk mendekati dada.  Posisi ini dapat membantu mengatasi cedera dan sakit pada punggung.
"Selama seharian, tulang belakang dipengaruhi tekanan gravitasi yang membuat banyak tekanan pada diskus - bantalan tulang belakang. Selama tidur, tidak ada tekanan pada punggung. Air dalam tubuh tertarik pada diskus dan membantu pemulihan cedera," ungkap Sammy Margo.
Menurut Sammy, tidur pada posisi foetal adalah ideal karena ketika tubuh melengkung ke arah dalam akan membuka tulang belakang, menurunkan tekanan pada diskus dan meningkatkan pemulihan. Namun Sammy mengingatkan, penting untuk memastikan posisi leher sejajar dengan seluruh tubuh.  Dengan kata lain, pastikan bantal tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena ini akan menimbulkan ketegangan pada otot dan saraf leher, yang berakibat rasa sakit kepala dan leher di pagi hari.
4. Posisi Spooning
Posisi tidur dengan memeluk pasangan ini dapat meningkatkan kekuatan hubungan, menurut riset yang dipublikasikan oleh ahli saraf dan psikolg Dr James Coan dari AS. Sentuhan fisik saat tidur dapat mengurangi stres baik pada wanita maupun pria.  Namun begitu, posisi ini juga bisa membuat tubuh pegal-pegal dan memperburuk rasa sakit otot dan sendi.     
"Penting untuk diingat bahwa tubuh Anda terus berubah selama bertahun-tahun. Posisi yang dulu dirasakan nyaman mungkin tidak akan berlaku lagi," papar Sammy.
Posisi tidur menyamping di mana pasangan menempel pada tubuh Anda - baik di depan atau belakang - bisa menyebabkan sakit punggung dan bahu. Sedangkan tidur dengan menindih tangan atau dada pasangan bisa membuat leher tidak sejajar dengan tulang belakang sehingga memicu sakit leher.
5. Posisi Sunbather
Tidur dengan posisi telungkup membantu Anda mencegah dengkuran karena otot tenggorokan tidak akan terkulai akibat pengaruh gravitasi.   Namun bila Anda adalah orang yang sering menggertakan gigi saat tidur, posisi ini tidak direkomendasi. Menurut Dr Mani Bhardwaj, dokter gigi dari The Smile Studios di London, saat seseorang tidur dengan posisi telungkup posisi rahang bawah akan lebih maju ke depan dibandingkan posisi normal. Ini berarti bagi mereka yang suka menggertak-gertakan gigi akan timbul tekanan lebih besar pada bagian gigi bawah yang bisa berujung pada kerusakan signifikan.
Selain itu, posisi ini juga berpotensi menimbulkan gangguan  saraf pada tubuh bagian atas.  "Ketika Anda telungkup, terlalu banyak atau terlalu sedikit bantal memengaruhi posisi leher dan dan membuanya tidak sejajar dengan  tulang belakang. Ini akan meningkatkan kemungkinan kompresi saraf, khususnya pada orang dengan usia lanjut," kata  Dr Eccleston.
Anda juga harus memutar leher ke kiri atau ke kanan, yang menyebabkan ketegangan pada salah satu sisi.  Kompresi saraf terjadi ketika ruas tulang-tulang belakang menekan saraf pada bagian leher. Risiko dari kondisi ini akan meningkat ketika tulang belakang mengalami arthritis seiring bertambahnya usia.
Dr Eccleston merekommendasikan penggunaan kasur berbahan busa latex atau kasur pegas karena jenis ini dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh Anda dan menyediakan perlidungan dan penopang cukup ideal bagi tulang belakang.

Cara Hindari Kegemukan

Masalah kegemukan selalu dikaitkan pada keturunan. Padahal, kegemukan lebih sering diakibatkan oleh kebiasaan makan yang kurang sehat dan kurang berolahraga.
Menurut F.G. Winarno, ilmuwan senior dari IPB, menjaga berat badan yang sehat seharusnya sudah dimulai sejak bayi lahir. Bayi harus dijaga agar tidak terlalu gemuk. Bayi dan anak-anak yang pertumbuhannya lebih dipercayakan kepada pembantu biasanya mengalami pertumbuhan terlalu cepat, salah satu di antaranya adalah terlalu gemuk.
Tragisnya, banyak ibu yang justru merasa bahagia melihat anaknya gendut sekali. Padahal, anak-anak yang terlalu gemuk akan memiliki sel lemak yang berlipat ganda sejak bayi. Jumlah sel lemak tersebut akan dipertahankan sampai tua.
Bila kelak dewasa dan makan terlalu banyak, sel-sel tersebut mudah mengembang. Badan mudah menjadi gemuk dan kelak dapat berkembang menjadi obesitas.

Problem Nasional
Kasus kegemukan juga menjadi masalah besar terutama pada anak-anak di negara yang ekonominya sudah maju atau berkembang. Jika langkah-langkah nyata untuk mengatasi kegemukan itu tak dilakukan, diperkirakan satu dari lima pria dan sekitar seperempat dari seluruh wanita yang ada dapat mengalami kegemukan dalam tiga tahun mendatang.
Untuk menghindarkan diri dari kecenderungan menjadi gemuk perlu diingat bahwa lemak di piring kita sebagian besar akan disimpan menjadi lemak di dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh dapat menjadi cepat gemuk.
Berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk menghindari kegemukan:
1. Jangan yang digoreng
Masaklah mi dalam air, jangan digoreng. Begitu juga dengan nasi. Sajikan nasi yang ditanak/dikukus, jangan yang digoreng. Memilih daging juga lebih baik yang dipanggang.
2. Kunyah perlahan
Kunyahlah makanan secara perlahan-lahan dan cobalah menikmati makanan sewaktu berada dalam mulut. Dengan demikian akan menyebabkan lambung cepat kenyang dan membantu mencegah makan terlalu banyak. Nasihat lama yang masih boleh diikuti, kunyahlah makanan setidaknya 32 kali sebelum menelannya.
3. Ambil sedikit
Ambillah makanan pertama sedikit mungkin ke dalam piring Anda. Tambah sedikit demi sedikit bila masih lapar. Cara ini dilakukan agar Anda tidak merasa terpaksa harus menghabiskan makanan yang sudah berada di piring.  
4. Tinggalkan meja setelah selesai
Diimbau untuk segera meninggalkan meja makan setelah selesai dan jangan dilanjutkan dengan mengobrol. Ini dilakukan untuk menghindarkan diri dari iseng atau keinginan ngemil dan mengambil makanan dari sana-sini sehingga tak terasa perut menjadi terlalu kenyang.
5. Hindari kadar gula dan lemak tinggi
Hindari makanan berkadar gula dan lemak tinggi seperti cake cokelat, kue-kue (pastries), lemak hewan, mentega, fullcream milk, jeroan, dan lain-lain.
6. Konsumsi banyak buah
Mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan karbohidrat dapat menjaga jumlah kalori yang masuk agar sesuai dengan kebutuhan.
7. Waspadai minuman bersoda Anak-anak yang mengonsumsi minuman ringan bergula berisiko tinggi mengalami kegemukan. Laporan para peneliti Amerika yang diterbitkan oleh The British Medical Journal The Lancet, remaja AS perlu segera mengurangi minuman bersoda dan junk food yang berisiko mengganggu kesehatan.
8. Kurangi menonton televisi
Kegemukan pada anak-anak diakibatkan oleh banyak faktor. Tidak ditekankan hanya pada satu faktor, yaitu minuman ringan dan masalah gizi, melainkan juga kebiasaan seperti menonton televisi.
Membanjirnya acara di televisi, termasuk film-film kartun dan sinetron, membuat anak-anak dan ibu rumah tangga semakin lama duduk di depan televisi sambil ngemil. Keadaan demikian mendorong tubuh kurang gerak dan mudah menjadi gemuk.

Kamis, 10 Februari 2011

Makanan Berlemak Bikin IQ Anak "Jongkok"

Orangtua yang ingin anaknya cerdas disarankan untuk mengurangi asupan makanan berlemak, bergula, dan mengandung pengawet pada masa tiga tahun pertama usia anak atau biasa disebut periode emas (golden period).



Sejak dalam kandungan sampai usia tiga tahun, otak bayi mengalami perkembangan sangat cepat. Itu sebabnya nutrisi yang baik diperlukan untuk pertumbuhan otak dan kecerdasan.
Sebuah penelitian menunjukkan, anak-anak yang diberi makanan berlemak, kaya akan gula, dan makanan yang diawetkan memiliki kadar intelegensia (IQ) lebih rendah dibanding dengan anak yang mendapat asupan kaya vitamin dan mineral.
"Kami menemukan bukti bahwa konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan berpengawet berkaitan erat dengan rendahnya nilai IQ di usia dewasa," kata  Kate Northstone, peneliti dari University of Bristol.
Dalam penelitiannya, Northstone dan timnya mengumpulkan data 3.966 anak yang lahir antara tahun 1991 dan 1992. Para orangtua anak-anak lalu diberi pertanyaan tentang pola makan anak mereka di usia 3, 4, 7, dan 8,5 tahun. Kemudian IQ anak ini diukur menggunakan standar yang berlaku ketika si anak berusia 8,5 tahun.
Secara umum pola makan anak-anak itu dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yakni makanan yang "diproses" yang kaya lemak, gula, dan makanan enak, kelompok kedua adalah makanan "tradisional" yang tinggi, daging, dan sayuran, serta makanan "sehat" yang terdiri dari sayur, buah, salad, ikan, nasi, dan pasta.
Anak yang sering mengasup makanan yang diproses di usia tiga tahun mememiliki IQ lebih rendah di usia 8,5 tahun dibanding dengan anak yang pola makannya sehat.
Para peneliti juga menemukan pola makan anak di usia 3 tahun lebih berpengaruh pada kecerdasannya dibanding di usia 4 atau 7 tahun.
Ahli gizi Samantha Heller mengatakan, di masa periode emas otak membutuhkan komponen yang penting agar bisa berfungsi dan berkembang optimal.
"Otak butuh nutrisi yang didapat dari lemak sehat, vitamin, dan mineral. Orangtua yang sibuk biasanya sering tidak sempat menyiapkan makanan sehat untuk anaknya dan menggantinya dengan makanan berlemak yang lebih menarik minat anak," katanya.